Sikap
sendiri memeiliki pengertian sebagai “organisasi pendapat, keyakinan seseorang
mengenai objek atau situasi relatif yang relatif ajeg yang disertai adanya
perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada organisme untuk membuat respon
atau perilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya”. Atau dalam bahasa sederhana
sikap adalah kesediaan beraksi terhadap suatu hal.
Sikap
merupakan hubungan dari berbagai komponen yang terdiri atas :
a.
Komponen
kognitif : yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan dan
informasi yang dimilki seseorang tentang objek sikapnya atau komponen yang
berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan atau bagaimana mempersepsi
objek
b.
Komponen
afektif : komponen yang bersifat evaluatif yang
berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang.
c.
Komponen
konatif : kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan
objek sikapnya atau komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak
terhadap objek
Sifat-Sifat Sikap
1.
Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen
dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap
individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu
berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan
strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit.
2.
Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku
konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia,
serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi
tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi
konsumen.
3.
Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen
melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan
sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk Memahami Sikap Konsumen
1.
The attribute-toward-object model
Digunakan khususnya
menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal
ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan
sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini
mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2.
The attitude-toward-behavior model
Lebih digunakan untuk
menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap
konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian
ditempat itu.
3.
Theory of-reasoned-action model
Menurut teori ini
pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau
penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan
mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
Pentingnya Feeling Dalam Memahami Sikap
Sikap
mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Secara
bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa
sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and
Way of feeling”.
Dinamika Proses Motivasi
Proses
motivasi :
-
Tujuan.
Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai,
baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
-
Mengetahui
kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya
dilihat dari kepentingan perusahaan semata.
-
Komunikasi
efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat
mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
-
Integrasi
tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan
kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan
pasar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.kedua
kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian
motivasi.
-
Fasilitas.
Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Kegunaan dan Stabilitas Pola Motivasi
Motivasi
merupakan dorongan/tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk
melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi. Motivasi
konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat
fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
Memahami Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan konsumen dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Fisiologis
Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus
dan kebutuhan hidup lainnya.
2.
Keamanan
Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
3.
Filiasi dan Pemilikan
Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang
penting bagi mereka.
4.
Prestasi
Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan
pribadi
5.
Kekuasaaan
Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga
nasib orang lain
6.
Ekspresi diri
Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri
dipandang penting oleh orang lain.
7.
Urutan dan Pengertian.
Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui
pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
8.
Pencarian Variasi
Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi
yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
9.
Atribusi Sebab-Akibat
Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan
tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar