Disini yang dimaksud dengan kelas sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Sedangkan yang dimaksud dengan status sosial adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat berkaitan dengan hak dan kewajibannya. Adapun menurut Ralph Linton adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Jadi orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Pembangian kelas sosial terbagi 3:
1. Berdasarkan status ekonomi:
- Menurut Aristoteles kelas sosial dibagi menjadi :
A. Golongan sangat kaya
A. Golongan kaya
B. Golongan miskin
- Menurut Karl Mark kelas sosial dibagi menjadi :
a. Golongan kapitalis
b. Golongan menengah
c. Golongan proletar
2. Berdasarkan status sosial adalah adanya perbedaan pada penghormatan dan status mereka. Misalnya kasta pada masyarakat Bali. Marga pada masyarakat Batak dll.
3. Berdasarkan status politik adalah perbedaan karena wewenang dan kekuasaan yaitu:
A. Eksekutif
B. Legislatif
C. Yudikatif
Cara Memperoleh Status
Disini ada 3 cara untuk memperoleh status diantaranya:
1. Ascribed status : diberikan sejak lahir (jenis kelamin, gelar kebangsawanan,
keturunan).
2. Achived status : diperoleh karena usaha (gelar sarjana, dokter, pendidikan dll).
3. Assigned status : diperoleh karena penghargaan (penghargaan Kalpataru).
Akibat Adanya Status Sosial dan Kelas Sosial
Karena disini terjadi perbedaan pada status sosial masing-masing masyarakat maka timbulah konflik diantara mereka. Konflik-konflik tersebut dapat digolongkan menjadi :
1. Konflik yang bersifat individu
Terjadi pada batin diri sendiri. Ini tejadi untuk menentukn pilihan, misalnya apakah dia ingin menjadi ibu rumah tangga atau memutuskan untuk menjadi wanita karir.
2. Konflik yang bersifat antar individu
Terjadi antara individu satu dengan yang lain. Misalnya, konflik yang terjadi dalam rumah tangga dalam hal perebutan warisan.
3. Konflik yang bersifat antar kelompok
Terjadi antara kelompok satu dengan yang lain.
Pengaruh dari adanya kelas sosial terlihat dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan primer, sekunder ataupun tersier. Untuk masyarakat dengan kelas sosial yang tinggi maka mereka akan membeli kebutuhannya dengan harga yang cukup mahal dibandingkan dengan masyarakat yang berkelas menengah dan rendah.
Jadi setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Sumber:
http://retno9293.blogspot.com/2012/10/pengaruh-kelas-sosial-dan-status-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar